Pages

Friday, October 02, 2009

Laporan Praktikum Mamalia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.

Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakuakan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah , urogenital , hingga sistem syarafnya. Karena itulah , untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh mamalia kita perlu menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian tubuh mamalia dengan jalan memotong (membedah). Pembedahan dapat dilakukan misalnya pada Cavia cobaya atau lebih dikenal dengan nama marmut. Dengan begitu , kita dapat mengetahui dengan jelas isi tubuh dari binatang mamalia.

1.2 Permasalahan

Permasalahan yang akan dibahas pada percobaan ini adalah bagaimana mengetahui dan memelajari morfologi pada Cavia cobaya dan juga menunjukkan alat pencernaan , alat pernafasan , sistem peredaran darah , sistem urogenital , serta susunan saraf pada Cavia cobaya.

1.3 Tujuan

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dan memelajari morfologi pada Cavia cobaya serta untuk mengetahui , memelajari dan menunjukkan alat pernafasan , alat pencernaan , sistem peredaran darah , sistem urogenital , dan juga susunan saraf pada Cavia cobaya.

BAB II

METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan

2.1.1 Alat

Peralatan yang dibutuhkan pada percobaan ini meliputi seperangkat pisau bedah , pinset , jarum pentul , dan juga alas lilin.

2.1.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sepasang Cavia cobaya (jantan dan betina) , choloroform , kapas , dan lcohol.

2.2 Skema Kerja






Cavia cobaya





- dibius dengan chloroform

- diamati morfologi luarnya

- dibasahi bagian yang akan dibedah dengan menggunakan alcohol

-

Hasil

diamati alat pencernaan dan pernafasannya , sistem urogenital , sistem peredaran darah serta susunan sarafnya.

]

BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

3.1 Organo Genitalia pada Cavia cobaya

Keterangan :

  1. Glandula Mammae
  2. Fermur
  3. Kepala susu
  4. Batang penis
  5. Clitosis
  6. Lekuk perineum
  7. Lubang vagina
  8. Anus
  9. Skrotum

Deskripsi :

Tubuh Cavia cobaya terbagi atas beberapa daerah , yaitu thorax (dada) , dorsum ( perut ) , glutae ( pantat ) , penneum ( daerah kelamin luar dan anus ) , serta cauda ( ekor ). Ketika posisi Cavia cobaya ditelentangkan , kita dapat melihat bagian-bagian tubuhnya yang lain. Bagin-bagian tersebut meliputi pailla mamae ( punting susu ) , alat kelamin sebelah luar , penineum ( lekuk ) dan anus.

Sebutan mamalia berdasar adanya kelenjar mamae pada hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda ( jasin , 1992 ).

Glandula mamae atau kelenjar susu tersebut terdapat di bawah kulit dengan warna kuning. Kelenjar ini juga biasa digunakan sebagai jaringan lemak. Pada Cavia cobaya betina , putting susu lebih berkembang dibandingkan pada Cavia cobaya jantan. Hal ini dikarenakan putting susu Cavia cobaya betina digunakan untuk menyusui anaknya.

Pada hewan jantan memiliki alat kopulasi berupa penis ; testis umumnya terdapat di dalam scrotum yang terletak di luar abdomen. Fertilisasi terjadi di dalam ; telur biasanya kecil tanpa cangkok dan tunggal dalam uterus untuk tumbuh ( jasin , 1992 ).

Organo Genitalia Eksternal

Betina

Jantan

  • Vulva : suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut clitosis.
  • Penis : merupakan alat copulation.
  • Scrotum : berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya terdspat testis.

3.2 Sistem Cardiovaskuler pada Cavia cobaya


]

Keterrangan :

AS : Atrium Sinistrum

AD : Atrium Dextrum

VS : Ventrikel Sinistrum

VD : Ventrikel Dextrum

TR : Trachea

  1. Arcus Aorta
  2. Aorta Thoracalis
  3. Arteria Subclavia Sinistra
  4. Truncus Ananymus
  5. Arteria Subclavia
  6. Arteria Carotis Communis Sinister
  7. Arteria Carotis Cemmunis Dexter
  8. Arteria Pulmonalis Dextra
  9. Arteria Pulmonalis Sinistra
  10. Truncus arteriosus

Deskripsi :

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Oto-otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang. Akan tetapi , cara kerjanya mmenyerupai otot polos , yaitu di luar kemauan kita ( dipengaruhi oleh susunan saraf otonom ) ( Syaifuddin , 1994 ).

Jantung terletak di dalam cavum thoralis. Jantung memiliki empat bagian. Bagian-bagian tersebut adalah atrium sinistrum , atrium dextrum , ventrikel sinistrum , dan ventrikel dextrum.

  1. Atrium sinistrum

Merupakan muara dari pembuluh darah vena pulmonalis sinistra dan vena pulmonalis dextra.

  1. Atrium dextrum

Merupakan muara dari pembuluh darah vena cava caudalis , vena cava cranialis sinistra , dan vena cava cranialis dextra.

  1. Ventrikel sinister

Dinding bagian ini memiliki ukuran yang lebih tebal dibandingkan dengan dinding antrium dan juga dinding ventrikel dexter. Hal ini dikarenakan kerja ventrikel dexter lebih berat dibandingkan dengan bagian jantung lainnya , yaitu memompa darah ke seluruh tubuh.

  1. Ventrikel dexter

Pembuluh darah yang bekerja pada bagian ini adalah arteri pulmonalis.

Otot jantung mempunyai kemampuan antostimulasi, tidak tergantung dari impuls saraf.Denyut jantung dipengaruhi oleh sistem saraf otonom, meskipun demikian otot jantung juga dapat berdenyut tanpa saraf, karena bersifat myogenik (pada hewan tingkat rendah bersifat neurogenik) ( Nurhayati , 2004 ).

Jantung dibungkus oleh suatu lembaran yang disebut pericardium. Pericardium terbagi atas dua lembaran , yaitu lamina visceralis ( lapisan sebelah dalam ) dan lamina parietalis ( lapisan sebelah luar ). Kedua lapisan tersebut membatasi suatu ruangan yang disebut cavum pericardi.

Bagian kiri dan kanan jantung terpisah oleh adanya septum cardis. Septum cardis tersebut teriri atas septum atriovum yang memisahkan atrium dexter dan sinister serta septum ventriculorum yang memisahkan ventrikel dextrum dan sinistrum.

3.3 Sistem Respiratori pada Cavia cobaya

Keterangan :

  1. Cor
  2. Pulmo
  3. Bronchus
  4. Trachea
  5. Larynx
  6. Glandula Sublingualis
  7. Glandula Submandibularis
  8. Glandula Parotis

Deskripsi :

Fungsi dari sistem respirasi antara lain :

  1. fungsi utama dari sistem respirasi adalah memasukkan oksigen dan memindahkan karbondiaksida , yang merupakan hal vital pada pengaturan sistem dalam tubuh
  2. sistem respirasi membantu mengatur keseimbangan kondisi asam basa dalam jaringan yang sangat penting kelangsungan fungsi normal sel-sel.
  3. sistem respirasi juga dapat melindungi tubuh melawan organisme yang menyebabkan penyakit dan zat-zat toxic dari udara yang terhirup.
  4. sistem respirasi juga membantu dalam mendeteksi baud an produksi suara atau bunyi.

( Nurhayati , 2004 ).

Sistem respirasi memelalui beberapa organ , yaitu :

  1. Nares ( lubang hidung )

Lubang hidung ini terbagi menjadi dua , yaitu nares anteriores ( lubang hidung luar ) dan nares postenores ( lubang hidung dalam ).

  1. Larinnx

Organ ini berfungsi untuk membawa udara menuju trachea serta menghasilkan suara. Lapisan mukosa pada larynx mengandung epithelium bersilia. Silia tersebut berfungsi untuk menfilter udara kotor atau partikel-partikel asing agar tidak mengganggu sistem selanjutnya sehingga merusak paru-paru ( pulmo ). Partikel-partikel asing tersebut dapat menjadi salah satu penyebab kanker paru-paru.

Makanan dan cairan yang berasal dari faring dicegah untuk tidak masuk laring karena adanya epiglottis, yaitu jaringan yang berbentuk lembaran tipis. Ketika seseorang bernafas, epiglottis membentuk posisi vertical, sehingga seperti pintu yang dibuka. Sedangkan pada saat menelan makanan atau cairan secara refleks epiglottis dan laring saling mendekat, sehingga mencegah makanan / cairan masuk ke laring dan mengarahkan makanan ke esophagus. Jika seseorang makan / minum sambil tertawa maka refleks epiglottis tidak bekerja, sehingga dapat masuk ke laring, dan menyebabkan tersedak ( Nurhayati , 2004 ).

c. Trachea

Merupakan suatu organ yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Cincin-cincin tulang rawan tersebut dinamakan annulus trachealis. Trachea terletak pada ventral esophagus.

d. Bronchus

Bronchus merupakan percabangan dari Trachea. Bronchus terdiri atas sinister dan dexter. Dindingnya diperkuat oleh cincin-cincin tulang rawan yang disebut annulus bronchialis.

e. Bronchiolus

Organ ini merupakan cabang-cabang kecil dari sebuah bronchus. Bersama-sama dengan bronchus , laring , dan trachea , bronchiolus bertanggung jawab atas pembersihan sistem pernafasan ( filter udara kotor ).

f. Alveolus

Bronchiolus terbagi menjadi banyak sekali percabangan yang lebih kecil dengan ukuran diameter sekitar 0,5 mm. Percabangan mempunyai ujung yang buntu membentuk kantung disebut alveolus. Alveoli bertugas membawa oksigen dan memindahkan karbondioksida ke / dari sistem sirkulatori. Diantara alveoli tersisipi banyak makrofag, yaitu sel darah putih yang berukuran besar bergerak amuboid bertugas memindahkan materi asing dari dalam paru-paru yang belum tersaring di alat pernapasan sebelumnya. Selain itu juga mencegah paru-paru dari infeksi sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik ( Nurhayati , 2004 ).

Skema Sistem Pernafasan ( Respiratori )

Rongga Hidung ( Nares ) laring Trachea bronchus bronchiolus

alveolus

3.4 Sistem Digestoria pada Cavia cobaya

Keterangan :

Traches Digestiuus

  1. Esophagus
  2. Ventriculus
  3. Duodenum
  4. Intestinum Tenue
  5. Coecum
  6. Taenia
  7. Haustra
  8. Incisura
  9. Intestinum Crassum
  10. Rectum
  11. Anus

Glandula Digestoria

  1. Hepar
  2. Vesic Fellea
  3. Pancreas
  4. Ductus Choleclochus
  5. Ductus Hepaticus
  6. Ductus Cysticus

Deskripsi :

Sama seperti pada manusia , sistem pencernaan ( digestoria ) pada mamalia melalui dua cara. Cara pertama adalah pencernaan secara mekanik. Pencernaan mekanik ini terjadi di :

-Cavum oris : Rongga mulut , yang terdiri atas

    1. Bagian atap

Merupakan langit-langit keras yang meliputi bagian depan ( palatum durum ) dan bagian belakang ( palatum molle ).

    1. Bagian dasar

Merupakan bagian yang lunak

-Dentes ( gigi )

Macam-macam gigi :

a. Dens incisius (gigi seri) : digunakan untuk mengerat

b. Dens caninus ( gigi taring) : digunakan untuk mengoyak makanan

c. Praemolare (geraham depan) : untuk mengunyah makanan

d. Molare (geraham belakang)

-Lingua ( lidah ) : berfungsi untuk mengatur peletakan makanan di dalam mulut. Organ ini penuh dengan bintil-bintil papillae yang mengandung gerombolan sel saraf perasa. Karena itulah , lidah merupakan indra perasa.

Walaupun begitu , di dalam mulut mamalia terdapat pula pencernaan secara kimiawi . Peran tersebut dilakukan oleh enzim amylase saliva dimana makanan dilumat dan dirubah bentuknya menjadi disakarida.

Setelah dicerna di mulut , makanan kembali dip roses dengan jalan :

- Esophagus : sebenarnya , esophagus hanya meupakan lanjutan dari saluran pencernaan sebelumnya , yaitu pharynx.

- Ventriculus : dibedakan atas ;

a. Curvatera minor ( lengkungan sebelah medial ventriculus )

b. Curvatera mayor ( lengkungan sebelah lateral ventriculus )

c. Cardia ( muara esophagus )

d. Fundus ( bagian ventriculus yang berbentuk kantung )

e. Pylorus ( muara ventriculus ke duodenum )

- Intestinum Tenue , terdiri dari :

a. Duodenum : berbentuk huruf U dimana bagian yang naik dinamakan ascendes duodenii dan bagian yang turun disebut para descendes duodenii. Bagian ini berfungsi sebagai tempat arbsorbsi.

b. Jejunum : merupakan bagian terpanjang pada intestinum tenue.

c. Ileum : bentuknya berkelok-kelok dan terletak di dekat usus besar. Ileum digunakan sebagai tempat reabsorbsi.

d. Coecum : kita lebih mengenal bagian ini dengan nama usus buntu. Usus buntu ini merupakan batas antara intetinum tenue dengan intestinum crassum. Bentuknya paling besar jika dibandingkan dengan bagian intestinum tenue yang lain dengan warna hijau keabu-abuan.

- Intestinum Crassum : merupakan usus besar yang terdiri atas colon ascendes , colon transversum , colon descendes , dan colon sigmadeum.

- Rectum : merupakan lanjutan colon yang berakhir di anus

Glandula digestoria ; terdiri atas :

  1. glandula salivales : terdapat di mulut
  2. glandula mucosae : terdapat di ventriculus dan intestinum tenue
  3. hepar
  4. vesica fellea : merupakan receiver empedu
  5. pancreas : sebagai sebagai kelenjar pencernaan , pancreas juga berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone insuline.

Skema pencernaan makanan :

Cavum oris pharyx esophagus duodenum jejunum ileum




Intestinum Tenue











Coecum intestinum crassum rectum anus

3.5 Situs Viserum Abdominis pada Cavia cobaya

Keterangan :

  1. Esophagus
  2. Ventriculus
  3. Intestinum Tenue
  4. Coecum
  5. Vesica Fellea
  6. Hepar
  7. Pancreas
  8. Glandula Suprarenalis
  9. Ren
  10. Ureter
  11. Ovarium
  12. Oviduct
  13. Lien
  14. Vesiva Urinaria
  15. Uterus masculins

Deskripsi :

Sistem visera abdomen Cavia cobaya dibedakan atas dua bagian penting , yaitu situs veserum pada rongga abdomen dan situs veserum pada daerah leher. Situs viserum memiliki lima anggota , yaitu hati , kantung empedu , lambung , usus halus , usus besar , dan kantung air seni.

  • Hati ( hepar )

Hepar ( hati ) merupakan penghasil kelenjar pancreas. Hati dan pancreas bekerja sama untuk mensekresikan secret ke ujung anterior intestinum sehingga membantu proses pencernaan di intestinum. Kelenjar pancreas sendiri memiliki fungsi yang diembankan pada pulau-pulau langherhans. Pulau-pulau langherhans tersebut terdiri dari tiga macam sel , yaitu sel alfa , sel beta dan sel delta.

  • Kantung Empedu

Merupakn tempat dihasilkannya empedu. Empedu sendiri berfungsi unruk memecah globumn-globumen lemak menjadi tetes lemak.

  • Lambung

Organ ini bertugas untuk menghasilkan beberapa jenis cairan yang disebut gastic juice. Cairan-cairan tersebut berupa HCL , peptin, dan air. HCL merupakan penghasil asam lambung. Suasana asam yang dihasilkan HCL tersebut digunakan oleh peptin untuk melakukan kerjanya. Hal ini dikarenakan peptin hanya bisa bekerja pada Susana asam. Sementara air bertugas untuk menetralkan jika Susana lambung terlalu asam atau basa.

  • Usus halus

Merupakan salah satu organ vital pada sistem pencernaan dimana terdiri atas duodenum , jejunum , dan ileum.

  • Usus besar ( rumen )

Berfungsi untuk menyerap air dan membentuk vitamin K.

  • Kantung kemih ( visica unaliria )

Merupakan tempat penyimpanan air seni sementara untuk dikeluarkan melalui uretra.

Jantung merupakan bagian dari situs viserum pada rongga dada ( abdomen ). Selain jantung terdapat pula faring dan esophagus yang berpran pada sistem pencernaan ( digestoria ).

3.6 Tipe-Tipe Uterus

Keterangan :

A : Tipe Duplex

B : Tipe Bipartitus

C : Tipe Bicornis

D : Tipe Simplex

  1. Ostia
  2. Oviduct
  3. Uterus
  4. Vagina
  5. Cornis Uteri

Deskripsi :

Organ utama penyusun system reproduksi adalah gonad. Pada hewan jantan gonadnya disebut testis, sedang pada hewan betina disebut ovarium. Pada mamlia jantan dilengkapi dengan adanya kelenjar asesori yang menghasilkan cairan sebagai medium sperma.sedang pada betina terdapat uterus, khusus pada mamlia terdapat 4 macam tipe uterus:

1.Dupleks: uterus kanan dan kiri terpisan dan bermuara secara terpisah ke vagina.

2.Bipartis: uterus kanan dan kiri bersatu yang bermuara ke vagina dengan satui lubang.

3.Bikornis; bagian uterus kana dan kiri labih banyak yang bersatu bermuara ke vagina dengan

satu lubang.

4.Simpleks; semua uterus bersatu sehingga hanya memiliki badan uterus.

( Tenser , 2003 ).

Tipe uterus pada Cavia cobaya adalah bicornis. Tipe uterus bicornis ini memiliki cirri-ciri :

1. dindingnya tebal

2. embrio melekat pada dinding uterus dengan bantuan placenta. Karena itulah Cavia cobaya termasuk jenis hewan placentaria.

Bagian-bagian Uterus :

  1. Infendibulum tibae : merupakan suatu pelebaran tebal yangberupa corong terlekat yang terletak dekat ovarium. Bagian ini akan menerima sel-sel telur setelah keluar dari ovarium.
  2. Tuba : berjumlah sepasang dengan lapisan yang tipis. Bentuknya berkelok-kelok dan merupakan lanjutan dari infendibulum tibae ke sebelah caudal. Pada tuba inilah terjadi peristiwa pembuahan ( conceptio ).

3.7 Sistem Urogenital pada Cavia cobaya

3.7.1 Sistem Urogenital pada Cavia cobaya betina


Keterangan :

  1. Ren
  2. Ureter
  3. Vesica Urinaria
  4. Uretra
  5. Oriticium Urethrac Externum
  6. Glandula Suprarenalis
  7. Ovarium
  8. mesovarium
  9. Ostium Abdominale
  10. Oviduct
  11. Uterus
  12. Vagina
  13. Introchis Vaginae

3.7.2 Sistem Urogenital pada Cavia cobaya jantan

Keterangan :

  1. Ren
  2. Ureter
  3. Vesica Urinaria
  4. Uretra
  5. Anficium Uretrae Externum
  6. Glandula suprarenalis
  7. Testis
  8. Corpus Adiposum
  9. Epididymis
  10. Ductus Deferens
  11. Ductus efaculatorius
  12. Muara Ductus Ejaculaturius
  13. Uterus Masculinus
  14. Muara Uterus Masculinus
  15. Glandula Bulbo Urethralis
  16. Glandulae Prostatae

Deskripsi :

Organo Uropoeticum , yang dimaksud dengan organo uropoeticum adalah ginjal ( ren ). Ginjal tersebut berjumlah sepasang dan dibngkus oleh capsula renis. Bagian-bagian dari ginjal adalah :

  1. Cortex : lapisan terluar ginjal
  2. Medulla : tempat saluran-saluran ekskresi
  3. Pyramide malpighi : tempat saluran-saluran crine bermuara
  4. Pelvis renis : suatu ruangan berdinding tipis
  5. Ureter : berjumlah sepasang dengan warna agak pucat dan mampu mengalirkan urine dengan gerakan peistaltik.
  6. Vesica urinaria : merupakan muara dari sepang ureter.
  7. Uretra : saluar kelua dari vesica urinaria.

Organa Genitalia Interna

  1. Femina
    • Ovarium : terletak di sebelah caudal dari ren
    • Uterus : jumlahnya sepasang dan berasal dari ductus mulleri
    • Oviduk : merupakan bagian anterior dari saluran reproduksi betina
    • Vagina : terdiri dari tiga lapisan , yaitu mukosa,muskularis dan tibrosa
  2. Masculina

· Testis : berbentuk bulat telur dan menghasilkan spermatozoa serta terletak di scrotum.

· Epidydimis : merupakan saluran yang panjang dan berkelok-kelok yang berfungsi sebagai alat transportasi bagi spermatozoa.

· Vas deferens : saluran yang panjang dan lurus dan merupakan saluran spermatozoa.

· Uretra : terdapat pada penis yang berfungsi sebagai alat kopulasi

3.8 Bagan Sistem Sirkulatori pada Cavia cobaya


Keterangan :

A : Atrium dexter

B : Atrium Sinister

C : Ventrikel dexter

D : Ventrikel Sinister

P : Pulmo

H : Hepar

D : Disgest

R : Ren

T : Testis

VU : Vesica Urinaria

  1. Arteri karonis komunis
  2. Arteri subklana anggota depan
  3. Arteri aortikus sinestra
  4. Arteri Pulmonalis
  5. Arteri renalis
  6. Arteri spermatika
  7. Arteri iliata Eksternal
  8. Arteri iliata internal
  9. Arteri Vesicalis
  10. Aorta
  11. Aorta dorsalis
  12. Arteri soeliaka
  13. Vena jugularis internl
  14. Vena jugularis eksternal
  15. Vena subclavia
  16. Vena pulmonalis
  17. Vena hepatica
  18. Vena porta hepatica
  19. Vena renalis
  20. Vena spermatika
  21. Vena cava posterium
  22. Vena iliata eksternal
  23. Vena iliata internal
  24. Vena Icsicalis

Deskripsi :

Sistem peredaran pad Cavia cobaya terdiri atas sistem peredaran vena dan sistem peredaran arteri. Pembuluh vena membawa darah menuju ke jantung. Darah yang dibawa biasanya berupa darah kotor yang mengandung Co2. Darah dari pembuluh vena akan masuk ke dalam jantung melalui vena cava dan vena pulmonalis. Sedangkan sistem pembuluh arteri memiliki aliran yang menjauhi jantung. Darah yang dibawa biasanya berupa darah bersih yang mengandung 02 (Jasin, 1992).

A. Sistem peredaran arteri

Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung dan membawa darah ke seluruh tubuh. Pembuluh arteri terdiri atas:

· Aorta : merupakan arteri terbesar di dalam tubuh yang bersifat elastis.

ü Arcus aorticus sinistra : menjadikan arteri subclavica sinistra bercabang

ü Aorta dorsalis : lanjutan dari arcus aorticus sinistra

ü Musikus anomina : bercabang-cabang menjadi arteri konius komunis

· Arteri pulmonalis : berdar keluar melalui ventrikulus kanan menuju pulmo kiri dan kanan.

B. Sistem peredaran vena

Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari alat-alat tubuh menuju jantung.

· Vena cava anterior

Membawa darah dari anterior tubuh masuk ke dalam atrium kanan.

· Vena cava posterior

Membawa darah dari bagian posteria tubuh menuju atrium kanan. Vena ini merupakan muara dari vena :

1. vena cliaka komunis: jumlahnya sepasang

2. vena spermatika : membawa darah dari tetis

3. vena ovariaka : membawa darah dari ovarium

4. vena renalis : membawa darah dari ginjal

5. vena hepatika : membawa darah dari hati

6. vena uretika : membawa darah dari diafragma

7. vena intercostalis : membawa darah dari otot dorsal dan otot interkestalis

8. vena pulmonalis : membawa darah yang kadar O2 nya tinggi dari paru-paru.

BAB IV

KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan ini , dapat disimpulkan bahwa mamalia merupakan tingkatan tertingi pada kerajaan animalia. Hal tersebut berdasarkan kepada kompleksnya alat pencernaan , pernafasan , sistem peredaran darah , sistem urogenital , serta susunan sarafnya.Hampir semua tubuh mamalia ditutupi oleh rambut dan yang menjadi ciri utama dari mamalia sendiri adalah keberadaan kelenjar susu atau glandula mamae pada tubuhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Jasin , Maskoeri , (1992 ) , “Zoologi Vertebrata” , Penerbit Sinar Wijaya : Surabaya

Nurhayati , Awik , ( 2004 ) , “Diktat Kuliah Struktur Hewan” , Program Studi Biologi FMIPA ITS : Surabaya

Syaifuddin , B.AC , ( 1994 ) , “Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat” , Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta

Tenser, Amy , ( 2003 ) , “Bahan Ajar: Strutur Hewan II” , Dirjen Dikti : Malang

DISKUSI

1. bagian morfologi luar mamalia

· tubuh ditutupi rambut yang lepas secara periodis

· kulit banyak mengandung kelenjar

· region rasales umumnya silindris

· di dalam mulut terdapat beberapa macam dentes yang fungsinya berbeda-beda

· daun telinga ( pinnae ) berfungsi sebagai alat pendengaran

· kelopak mata mudah digerakkan

· lingua ( lidah juga mudah digerakkan

· memiliki empat alat gerak ( kecuali anjing laut dan singa laut )

· mamalia jantan memiliki alat kopulasi berupa penis

· memiliki glandula mamae

2. Situs viserum pada rongga abdomen

  • hepar : terletak di sebelah posterior diafragma dan sebagai tempat melekatnya pancreas
  • kantung empedu : terdapat diantara belahan hepar dan sebagai penghasil empedu
  • lambung ( gastrumo ) : di sebelah posterior hati
  • intestium dan usus besar : mengisi sebagian besar rongga abdomendan merupakan organ pada sistem pencernaan.
  • Kantung air seni ( vesica unnaria ) : berfungsi sebagai penampung urine dan terletak pada bagian posterion rongga abdomen

Situs viserum pada rongga dada ( thorax )

  • Jantung : di dalam rongga khusus dengan selaput pericardium yang membungkusnya.
  • Pulmo : di dalam rongga pleura

Situs Viserum pada leher

  • Larings : pangkal dari trakea
  • Trakea : saluran pernafasan
  • Kelenjar : parotid , submuksilaris , dan sublingualis

3. sistem peredaran darah :

  • Sistem peredaran darah vena : membawa darah menuju jantung melalui vena cava dan vena pulmonalis.
    1. Vena cava anterior : membawa darah dari anterior tubuh menuju atrium kanan
    2. Vena cava posterior : membawa darah dari posterior tubuh menuju atrium kanan
    3. Vena pulmonalis : membawa darah dari pulmo menuju atrium kiri
  • Sistem peredaran darah Arteri : membawa darah ke luar jantung

a. Aorta : arteri terbesar di dalam tubuh

b. Arcus articus sinistra : melengkeng ke sebelah kiri

c. Aorta dorsalis : lanjutan dari arcus articus sinistra

d. Arteri pulmonalis : membawa darah menuju paru-paru

4. Bagian-bagian sistem ekskretoria

  • Ginjal : bentuknya seperti kacang
  • Ureter : berjumlah sepasang
  • Uretra : saluran tunggal untuk mengeluarkan urine
  • Vesika unnaria : kantung tempat menampung urine sebelum dikeluarkan

Sistem genetalia

  • Jantan
    1. Testis : terletak di dalam scrotum
    2. Ductus epidydymis : saluran berliku-liku
    3. Ductus deferens
    4. Uretra : saluran terlentang diantara vesika
    5. Urinaria dan penis
  • Betina

a. Ovarium : terletak di sebelah posterior ginjal

b. Oviduct : saluran berliku-liku

c. Uterus : tempat berkembangnya embrio hingga waktu melahirkan

d. Vagina tempat masuknya sperma saat kopulasi

5. Sistem saraf pusat

Keterangan :

  • Lobus ultaklorius
  • Gines
  • Fisura lomentudinalis
  • Sulkus
  • Kolpura kaudal gemina
  • Serebrum
  • Lobus sentraus
  • Flokulus
  • Lobus lateralis

No comments: