Balance
scorecard terdiri dari dua kata yaitu balanced (keseimbangan) dan scorecard
(kartu nilai). Dari definisi tersebut pengertian sederhana dari Balanced
Scorecardadalah kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja
dengan memperhatikan keseimbangan antara sisi keuangan dan non keuangan, jangka
panjang dan jangka pendek (Aurora, 2010).
Metode Balance
scorecard mengembangkan seperangkat tujuan unit bisnis melampaui rangkuman
ukuran keuangan yang mencakup berbagai aktivitas penciptaan nilai yang
dihasilkan oleh para partisipan perusahaan. Kaplan (2010) menyebutkan bahwa Balance Scorecard merupakan suatu sistem
manajemen yang menjabarkan strategi suatu perusahaan ke dalam tujuan
operasional dan tolak ukur. Balance
Scorecarddijabarkan memiliki kemampuan untukmenerjemahkan strategi ke dalam
sebuah proses yang bukan hanya menjadi milik manajemen puncak, namun juga setiap
individu pada setiap level di dalam suatu perusahaan.
Sistem Balanced
Scorecards masih mempertahankan ukuran finansial untuk menilai keberhasilan
manajemen, namun Balanced Scorecards
(BSc) mampu untuk menggali hasil keuangan dan secara bersamaan dapat memonitor
kemajuan dari kemampuan intagible assets
yang diperlukan dalam pertumbuhan yang akan datang. Balanced Scorecards akan menggunakan ukuran keuangan untuk kinerja
masa lalunya untuk menaksir the driver
dan kinerja di masa yang akan datang. Tujuan dan ukuran dari Balanced Scorecards diambil dari visi
dan strategi organisasi yang diterjemahkan ke dalam tujuan dan ukuran tangible.
Ukuran tersebut akan menyajikan keseimbangan antara ukuran eksternal dan ukuran
internal (Rivai, 2009: 600-601).
Berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa Balanced
Scorecards merupakan suatu metode penilaian kinerja perusahaan dengan
mempertimbangkan empat perspektif untuk mengukur kinerja perusahaan; yaitu
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta proses
pembelajaran dan pertumbuhan.