Pages

Thursday, March 11, 2010

Sedikit saja Tentang Auksin Dan Dominansi Apikal

Jika ada pertanyaan, apa sih fungsi hormon auksin bagi tanaman??
Jawaban kebanyakan orang pastilah " menyebabkan dominansi apikal pada tumbuhan"
Trus...kenapa bisa ada dominansi apikal????

Setidaknya ada dua teori yang menerangkan mengapa auksin menyebabkan dominansi apikal.
  1. Direct Theory of Auksin 
  2. Nutritive Diversion Theory

Auksin disintesis pada bagian tanaman yang sedang aktif mengalami pertumbuhan antara lain di bagian apical batang. Secara basipetal, auksin tersebut ditransport ke bagian bawah secara terus menerus sehingga konsentrasi auksin pada bagian nodus (ketiak daun) cukup tinggi. Konsentrasi auksin yang cukup tinggi ini akan menghambat aktifitas enzim isopentenil transferase yang merupakan katalisator pembentukan sitokinin, sehingga sintesis sitokinin dihambat. Keseimbangan konsentrasi sitokinin yang rendah dan auksin yang tinggi ini akan menghambat diferansiasi sel pada nodus untuk membentuk primordia cabang. Selain itu, konsentrasi IAA yang tinggi dan terhambatnya aktifitas enzim isopentenil transferase di nodus secara tidak langsung akan berakibat memacu sintesis ABA yang akan menghambat pertumbuhan cabang lateral. Penjelasan tersebutlah yang dinamakan Direct Theory of auksin.

Sedangkan nutritive diversion theory menjelaskan bahwa auksin mengontrol transport metabolit dan nutrisi pada tumbuhan dimana bagian tumbuhan dengan konsentrasi auksin yang tinggi akan mempeoleh nutrisi dan hara yang lebih banyak daripada bagian tumbuhan yang konsentrasi auksinnya rendah. Karena auksin di sintesis di ujung-ujung batang atau di daerah apikal, maka secara logika dapat dikatakan bahwa konsentrasi auksin di ujung batang adalah yang tertinggi. Sehingga nutrisi dan hara paling banyak ditransport ke bagian ujung. Lalu, apa hubungannya dengan dominansi apikal???
Tentu saja berhubungan. Tumbuhan itu juga makhluk hidup dan semua makhluk hidup membutuhkan energi atau nutrisi untuk melangsungkan perkembangan serta pertumbuhannya. Karena mengalami defisiensi nutrisi ,bagian nodus atau ketiak daun tidak akan membentuk cabang lateral sedangkan bagian apikal yang menerima banyak sekali asupan nutrisi akan terus melakukan pertumbuhan.
Jadilah suatu batang tanaman mengalami pertumbuhan ke arah vertikal tanpa atau sedikit sekali cabang yang terbentuk atau dikenal dengan dominsi apikal.

DAFTAR PUSTAKA
  • Davies, J. P., (1995), Plant Hoemones : Their Nature, Occurrence and Function. 
  • Heddy, S., (1989), Hormon Tumbuhan Penerbit CV. Rajawali, Jakarta.
  • Hoad, G. V (1995), Transport of Hormones in floem of Higher Plant, Plant Growth regulation, 16: 173-337.
  • Salisbury, B and C.W.Ross, (1992), Plant Physiology, Wadsworth Publishing Company, Belmont, California.

No comments: