Pages

Tuesday, January 05, 2010

FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI MEIOFAUNA

Organisme laut bervariasi dan mewakili semua filum. Segenap organisme dipengaruhi oleh sifat air laut yang ada di sekeliling, dan banyak bentuk-bentuk yang umum dijumpai terhadap pergerakan air laut (Nybakken,1992). Keanekaragaman organism di daerah pasang surut cukup tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman organism yang hidup pada daerah pasang surut yaitu : suhu, gerakan ombak, salinitas, faktor-faktor lain (Nybakken,1992). 
a.       Suhu
Daerah pasang surut biasanya dipengaruhi suhu udara selama periode yang berbeda-beda, dan suhu ini mempunyai kisaran yang luas, baik secara harian maupun musiman. Kisaran ini dapat melebihi batas toleran organism laut. Jika pasang surut terjadi jika suhu udara minimum (daerah sedang, dingin, kutub) atau ketika suhu udara maksimum (tropik), batas letal dapat dipercepat dengan meningkatnya suhu (Nybakken,1992). 

            b.      Gerakan ombak
Di daerah pasang surut, gerakan ombak mempunyai pengaruh yang terbesar terhadap organisne dan komunitas dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Aktivitas ombak mempunyai kehidupan pantai yang mempunyai kehidupan pantai secara langsung. Pada pantai terdiri dari pasir atau kerikil, kegiatan ombak dapat membongkar subtract di sekitar sehingga mempengaruhi bentuk zona (Nybakken,1992). 
            c.       Salinitas
Perubahan salinitas yang dapat mempengaruhi organisme terjadi di daerah pasang surut melalui dua cara. Pertama, karena di daerah pasang surut dan kemudian digenangi air atau aliran akibat hujan lebat, akibatnya salinitas akan turun. Kenaikan salinitas terjadi jika penguapan sangat tinggi pada siang hari (Nybakken,1992). Oleh karena itu, spesies yang hidup harus mampu bertahan pada kondisi dengan tingkat salinitas yang berubah-ubah.Hasil praktikum menunjukkan bahwa nematoda ditemukan hampir setiap plot sehingga meiofauna jenis ini mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap perubahan sehu dan juga salinitas.


d.      Faktor-faktor lain
Faktor lainnya  yang berpengaruh bermacam-macam, meliputi pH, persaingan antar organism dan pemangsaan. Persaingan terjadi karena masing-masing individu berusaha untuk mendapatkan nutrisi, sehingga mempengaruhi pola penyebaran individu, demikian pula pemangsaan oleh organism lain berpengaruh terhadap penyebaran organism di daerah pasanag surut Daerah pasang surut biasanya dipengaruhi suhu udara selama periode yang berbeda-beda, dan suhu ini mempunyai kisaran yang luas, baik secara harian maupun musiman. Kisaran ini dapat melebihi batas toleran organism laut. Jika pasang surut terjadi jika suhu udara minimum (daerah sedang, dingin, kutub) atau ketika suhu udara maksimum (tropik), batas letal dapat dipercepat dengan meningkatnya suhu (Nybakken,1992).

DAFTAR PUSTAKA  

  • Nybakken, J.W. 1992. Marine Biology : An Ecologycal Approach. Addison Wesley Educational Publishers Inc.

No comments: