Pages

Friday, November 19, 2010

Spesies Allopatrik



Perbedaan proses spesiasi dapat ditentukan pada langkah pertama atau bagaimana suatu populasi menjadi terisolasi secara genetik. Karena itulah proses spesiasi geografik diawali dengan adanya geographic barrier atau pembatas geografis seperti gunung atau samudra. Pembatas geografis tersebut menyebabkan terganggunya gen flow antara dua populasi yang sama sehingga terjadi isolasi genetik antara populasi yang satu dengan yang lain (Ridley, 1991). Isolasi genetik tersebut menyebabkan bertambahnya perbedaan genetik (Genetic divergence) antara dua populasi secara bertahap sehingga tercipta dua populasi yang berbeda secara genetik dimana populasi yang terbentuk adalah populasi yang mampu beradaptasi pada tekanan lingkungan ataupun mutasi genetik.
Selanjutnya masing-masing populasi tersebut akan terisolasi secara reproduktif (reproductive isolation) yang artinya adalah spesies dari  kedua populasi tersebut tidak dapat melakukan interbreeding untuk mendapatkan keturunan sekalipun suatu waktu pembatas geografis tersebut hilang dan kedua populasi bertemu. Sehingga terbentuklah spesies karena adanya pembatas geografis atau spesiasi geografik. Spesies yang terbentuk akibat barrier geografis tersebut dinamakan spesies allopatrik.
 Misalnya populasi tupai antelope di Grand Canyon. Tupai antelope tersebut terbagi menjadi dua spesies yang hidup pada sisi tebing yang berlawanan. Pada sisi selatan hidup tupai Harris (Ammospermophilus harris), sedangkan pada sisi utara hidup tupai antelope berekor putih (Ammospermophilus leucurus). Meskipun suatu saat penghalang diantara kedua jenis tupai tersebut hilang, keduanya tidak dapat melakukan interbreeding atau terisolasi secara reproduktif karena memiliki perbedaan genetik (Campbell, 2002).

No comments: