Pages

Saturday, November 13, 2010

Vigna angularis

 
Kacang merah berasal dari daerah neotropical dengan sedikitnya dua pusat domestikasi: Amerika Tengah (Mexico, Guatemala) untuk yang berbiji kecil dan Amerika Selatan (sebagian besar Negara Peru) untuk yang berbiji besar. Di waktu post-Columbian, kacang merah tersebar di seluruh Amerika. Orang-orang Spanyol membawa benih ke seberang Pasifik menuju Filipina dan dari sana ke Asia, terutama Jawa dan Myanmar, dan ke Mauritius (McMahon, 2007).
Kacang merah akan berbunga pada panjang hari 9-18 jam dan untuk tipe berhari pendek memerlukan panjang hari terendah antara 11-12.3 jam untuk inisiasi bunga. Temperatur optimum antara 16 hingga 27 ° C. Curah hujan normal tahunan adalah 900-1500 mm tetapi dapat toleran dengan sedikitnya 500-600 mm dalam satu musim penanaman. Kacang ini tumbuh di dataran rendah tropis dan area subtropis tetapi dapat tumbuh hingga ketinggian 2000-2500 m. Kacang merah menyukai lahan beraerasi dan berdrainase baik dengan pH 6.0-6.8. Beberapa kultivar tahan terhadap lahan asam dengan pH serendah-rendahnya 4,4 (Van Steenis, 2004).
Perbanyakan kacang merah adalah dengan biji. Di daerah tropika, kacang jawa ditanam di kebun rumah, atau tumpangsari dengan sereal (jagung, gandum), akar dan umbi akar ( ubi rambat, singkong) atau tanaman lain (mis.kapas, tebu). Penanaman tunggal lebih sering dilakukan di negara Amerika Serikat, Madagaskar dan Peru (McMahon, 2007).

Taksonomi Tumbuhan 
Menurut Tjitrosoepomo (2005) klasifikasi kacang merah adalah sebagai berikut :
Regnum            : Plantae
Divisio              : Spermatophyta
Classis              : Dicotyledoneae
Ordo                : Fabales
Familia              : Fabaceae
Genus               : Vigna
Spesies             : Vigna angularis


 Daftar Pustaka

McMahon, Margaret, et. all. 2007. Hartmann’s Plant Science-Growth, Development, and Utilization of Cultivated Plants. Pearson Prentice Hall : New Jersey.
Tjitrosoepomo, G. 2005. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Van Steenis. 2004. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta : Pradnya Paramita.

No comments: