Pages

Thursday, March 10, 2011

Kontaminasi Eksplan

Kontaminasi merupakan proses yang lazim terjadi di setiap kegiatan kultur jaringan tumbuhan. George (2008) mengatakan bahwa kontaminan dapat berasal dari eksplan, lingkungan kerja, ataupun alat inokulasi dimana responnya dapat berlangsung dalam waktu cepat atau beberapa waktu setelah inokulasi eksplan. Pada umumnya, kontaminasi yang terjadi beberapa waktu (misalnya 1 bulan) setelah inokulasi dikarenakan kontaminan berada di dalam jaringan eksplan dan disebut kontaminan internal dimana penanggulangannya tidak cukup dengan sterilisasi pada permukaan eksplan.
Jika ditinjau dari kecepatan (waktu) kontaminasi, maka kontaminasi dibagi menjadi dua. Yaitu initial  dan latent contamination. Dinamakan initial contaminant karena kontaminasi muncul beberapa hari setelah inokulasi. Initial contaminant merupakan jenis kontaminasi yang dapat disebabkan karena materi kultur (eksplan) yang berasal dari greenhouse atau lapangan terlalu kotor dan sterilisasi yang dilakukan kurang optimal.  Sedangkan latent contamination merupakan kontaminasi yang muncul pada saat 30 hari (satu bulan) setelah inokulasi dan biasanya kontaminan bersifat internal atau berada di dalam jaringan tumbuhan.
George (2008) mengemukakan bahwa kontaminan yang paling sering menyerang eksplan adalah bakteri dan fungi. Respon eksplan terhadap bakteri adalah 2×24 jam, sedangkan respon eksplan terhadap fungi adalah 1×24 jam. Menurut Irwanto (2006), bakteri yang mengkontaminasi eksplan akan membentuk gumpalan lumpur pada permukaan medium dan berwarna kuning atau orange sedangkan fungi berwarna putih dan berbentuk bulu-bulu halus, biasanya menyerang permukaan ujung atas eksplan.

No comments: