Pages

Wednesday, March 09, 2011

C3, C4, CAM


Berdasarkan tipe mekanisme fotosintesis, tumbuhan dibedakan menjadi tiga kelompok besar yaitu C3, C4, dan CAM (Crassulacean Acid Metabolism). Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Akan tetapi, tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman pertanian merupakan kelompok tanaman C3. Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk awal yang dihasilkan pada proses asimilasi.
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat pada fotosintesis) dalam proses awal assimilasi, dapat puka mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi (fotorespirasi adalah respirasi yang terjadi pada siang hari). Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari ‘kompetisi’ antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan asimilasi akan bertambah besar. Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP dimana enzim tersebut tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya asosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel bundle sheath (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan phloem) yang kemudian terjadi pengikatan oleh RuBP. Karena tingginya konsentasi CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi dengan RuBP sehingga fotorespirasi sangat kecil.
Contoh tanaman C3 antara lain : kedelai (Soya max), kacang tanah (Arachis hypogaea), serta kentang (Solanum tuberrosum).
Contoh tanaman C4 antara lain:  jagung (Zea mays) dan tebu (Saccharum officinarum).
Contoh tanaman CAM antara lain: Kaktus (Opuntia vulgaris) dan Lidah buaya (Aloe vera)

No comments: