Pages

Sunday, March 13, 2011

Ultisol


Tanah masam didefinisikan sebagai tanah yang mengandung konsentrasi relatif H+ yang tinggi. Pada pH di bawah tiga, H+ menjadi toksik sedangkan pada pH di bawah lima terjadi toksisitas Al, defisiensi Ca, Mg, dan K (Marschner, 1991). Tanah masam tersebut biasanya disebut sebagai tanah ultisol. Tanah Ultisol sering diidentikkan dengan tanah yang tidak subur, tetapi sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian potensial,.
Untuk meningkatkan produktivitas Ultisol, dapat dilakukan melalui pemberian kapur, pemupukan, penambahan bahan organik, penanaman tanah adaptif, penerapan teknik budidaya tanaman lorong (atau tumpang sari), terasering, drainase dan pengolahan tanah yang seminim mungkin. Pengapuran yang dimaksudkan untuk mempengaruhi sifat fisik tanah, sifat kimia dan kegiatan jasad renik tanah. Pengapuran pada Ultisol di daerah beriklim humid basah seperti di Indonesia tidak perlu mencapai pH tanah 6,5 (netral), tetapi sampai pada pH 5,5 sudah dianggap baik sebab yang terpenting adalah bagaimana menghilangkan pengaruh toksik dari aluminium dan penyediaan hara kalsium bagi pertumbuhan tanaman. Tanaman yang tercekam Al akan mengalami kerusakan ujung akar sehingga pemanjangan akar terhambat, akar terlihat pendek dan gemuk. Kerusakan akar karena cekaman Al menyebabkan tanaman mengalami kekahatan hara dan cekaman kekeringan sehingga pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman pada tanah Ultisol.
Pemanfaatan simbiosis dengan fungi mikoriza arbuskula (VMA) dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi masalah pada tanaman yang mengalami cekaman Al. Adanya hifa eksternal dari VMA yang tumbuh ekspansif sampai ke lapisan subsoil dapat membantu fungsi akar dalam penyerapan hara dan air. Kemampuan adaptasi tanamanterhadap cekaman Al dapat ditingkatkan denganinokulasi VMA. Simbiosis VMA dan tanaman terbuktimampu meningkatkan serapan hara, terutama P, ketahanan terhadap kekeringan, serta mereduksi akumulasi unsur Al yang menjadi masalah pada tanah Ultisol (Cumming dan Ning, 2003). Dengan adanya simbiosis FMA, tanaman diharapkan tumbuh lebih baik pada tanah Ultisol.

No comments: