Pages

Wednesday, March 09, 2011

Tipe Dasar Mikropropagasi

Kultur Jaringan Tanaman atau kultur in vitro atau mikropropagasi dibagi menjadi lima tipe dasar; yaitu
Kultur Meristem
Sesuai dengan namanya, eksplan yang diperbanyak dengan teknik ini adalah meristem suatu tanaman, lebih tepatnya satu kubah meristem dengan beberapa primordia daun. Teknik kultur meristem ini biasanya diaplikasikan untuk mendapatkan tanaman yang bebas virus. Sebagaimana halnya pada upaya pembebasan tanaman dari patogen, kultur meristem juga memiliki nilai penting bagi upaya perbanyakan tanaman secara vegetatif. Karena sifat jaringan meristem relatif stabil, maka semakin besar kemungkinan dihasilkan anakan yang sifatnya = induk
Proliferasi Tunas Aksiler
Teknik ini diterapkan pada tanaman angiospermae dimana eksplan yang digunakan adalah pucuk-pucuk aksiler dari suatu tanaman. Pucuk-pucuk tersebut  nantinya dinokulasikan ke dalam botol kultur yang telah berisi media tanam dengan maksud memanjangkan tunas dan mendiferensiasi akar untuk mendapatkan tanaman lengkap. Sehingga pada teknik ini eksplan tidak melewati tahap pembentukan kalus
Induksi Pucuk Adventif
Perbanyakan tanaman dengan metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan eksplam pucuk atau menggunakan kalus dimana perkembangan pada eksplan ataupun kalus tersebut dikarenakan adanya perlakuan zat pengatur tumbuh
Organogenesis
Merupakan proses perkembangan eksplan menjadi tanaman lengkap. Organogenesis sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu direct organogenesis dan indirect organogenesis. Direct organogenesis adalah perkembangan eksplan tanpa melewati fase kalus, sedangkan Indirect organogenesis adalah perkembangan eksplan yang melewati fase pembentukan kalus.
Embriogenesis Somatik
ES pada kultur jaringan  merupakan istilah perkembangan embrio lengkap dari sel-sel vegetatif yang dihasilkan oleh eksplan. Sama seperti embrio zigotik, embrio somatik juga tumbuh dan berkembang dengan melewati tahapan oktan, globular, awal hati, hati, torpedo dan embrio dewasa.

No comments: