Pages

Saturday, July 09, 2011

Jaringan Syaraf

Jaringan saraf didistribusikan di seluruh tubuh sebagai suatu jaringan komunikasi terpadu. Secara anatomis, sistem saraf dibagi menjadi ; 1) sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan medula spinalis, 2) sistem saraf tepi, yang terdiri dari serabut saraf dan kumpulan kecil sel-sel saraf yang disebut ganglion saraf. Secara struktural, jaringan saraf terdiri dari dari sel saraf atau neuron, yang biasanya memperlihatkan banyak juluran panjang dan beberapa jenis sel glia atau neuroglia yang menyokong dan melindungi neuron dan ikut serta dalam aktifitas saraf, nutrisi saraf dan proses pertahanan sistem saraf pusat.
Neuron
Sel saraf atau neuron merupakan satuan anatomis dan fungsional yang berdiri sendiri. Neuron biasanya menerima informasi melalui dendrit dan badan sel dan menghantarkannya melalui akson. Menurut ukuran dan bentuk prosesus, dibedakan menjadi ; 1) neuron multi polar yang mempunyai lebih dari dua prosesus sel yaitu akson dan dendrit, 2) neuron bipolar, dengan satu dendrit dan satu akson dan 3) pseudounipolar yang mempunyai satu prosesus tunggal dekat dengan parikaryon tetapi kemudian bercabang dua, sehingga membentuk huruf T.
Sebagian besar neuron tubuh bersifat multipolar. Neuron bipolar ditemukan di dalam ganglion koklearis dan vestibularis, di dalam retina dan mukosa olfaktorius. Neuron pseudounipolar ditemukan di dalam ganglion spinalis, yang merupakan ganglion sansoris yang terletak pada radiks dorsalis saraf spinal dan mereka juga ditemukan di dalam kebanyakan kranialis. Berdasarkan fungsinya, neuron yang dapat dibedakan menjadi ; 1) neuron motorik, mengatur organ efektor dan serabut otot, 2) neuron sensoris berfungsi menerima rangsang sensoris dari lingkungan dan dari dalam tubuh, 3) interneuron, mengadakan hubungan timbal balik di antara neuron-neuron lain, sehingga membentuk rangkaian fungsional yang kompleks.
Dendrit
Tonjolan yang banyak jumlahnya. Tonjolan atau serabut saraf ini berguna untuk memperluas permukaan sel neuron, dan untuk memperjauh jarak jangkauannya untuk menerima atau mengantarkan impuls rangsang. Tonjolan ini bercabang-cabang berkali-kali, dan semakin ke ujung semakin kecil, seperti cabang dan ranting pohon. Tonjolan ini sering berpuntir-puntir sepanjang percabangan, dan pada banyak tempat ada bintul atau duri. Pada bintul terdapat sinapsis dengan ujung akson neuron lain.
Akson
Hanya ada satu akson pada tiap neuron. Diameter sama dari pangkal ke ujung, rata-rata lebih besar berkali lipat daripada dendrite. Panjangnya macam-macam yang terpanjang ialah akson saraf motoris yang terbentang sejak punggung sampai ke kaki, yakni sekitar 1 meter. Daerah pangkal akson pada perikarion disebut axon hillcock. 

No comments: