Pages

Wednesday, July 13, 2011

Sitokinin

Sitokinin merupakan nama kelompok hormon tumbuh yang sangat penting sebagai pemacu pertumbuhan dan morfogenesis dalam kultur jaringan. Seperti halnya pada auksin, selain sitokinin alami juga terdapat sintesisnya yang tergolong dalam zat pengatur tumbuh.  Sitokinin yang pertama ditemukan, adalah kinetin yang diisolasi oleh Skoog dalam laboratorium Botany di University of Wisconsin, yaitu senyawa sangat aktif yang terbentuk dari hasil sebagian DNA tua sperma ikan Herring yang diautoklaf dalam larutan asam yang menyebabkan terus tumbuhnya kalus tembakau. Persenyawaan dari DNA tersebut sewaktu ditambahkan ke dalam media untuk tembakau, ternyata merangsang pembelahan sel dan differensiasi sel (Santoso dan Nursandi, 2003).
Fungsi sitokinin terhadap tanaman antara lain adalah:
  1. Memacu terbentuknya organogenesis dan morfogenesis.
  2. Memacu terjadinya pembelahan sel.
  3. Kombinasi antara auksin dan sitokinin akan memacu pertumbuhan kalus.
(Gunawan, 1995).
            Bentuk dasar dari sitokinin adalah “adenin” (6-amino purin). Adenin merupakan bentuk dasar yang menentukan terhadap aktivitas sitokinin. Di dalam senyawa sitokinin, panjang rantai dan hadirnya suatu double bond dalam rantai tersebut, akan meningkatkan aktivitas zat pengatur tumbuh ini (Abidin, 1985 dalam Fitrianti, 2006).

No comments: