Pages

Saturday, July 09, 2011

OTOT

Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen aktin dan myosin. Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril (Nurhayati, 2004).
 Macam- Macam Otot
            Jenis otot pada vertebrata ada tiga macam, yaitu otot polos, otot rangka, dan otot jantung.
A. Otot Polos
            Otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung). Kontraksi otot polos yang umumnya tidak terkendali, memperkecil ukuran struktur-struktur yang berlubang ini. Pembuluh darah, usus, kandung kemih, dan rahim merupakan beberapa contoh dari struktur yang dindingnya sebagian besar terdiri dari otot polos. Jadi, kontraksi otot polos melaksanakan bermacam-macam tugas seperti meneruskan takaran kita dari mulut ke saluran pencernaan, mengeluarkan urin, dan mengirimkan bayi ke dunia (Kimball, 1983).
            Sel otot polos merupakan sel yang berbentuk fusiformis, seperti kumparan panjang (30-200 mikron) yang masing-.masing mengandung satu inti sel berbentuk pipih, terletak di bagian sentral. Pada penampang melintang berbentuk bundar. Sebagian besar terdiri atas sitoplasma, namun jika dilihat dengan mikroskop elektron tampak adanya struktur miofibril. Jika diamati dengan mikroskop, miofibril tidak tampak memantulkan cahaya gelap terang atau garis-garis melintang seperti otot lurik. Sitoplasma tampak homogen sehingga disebut otot polos (Nurhayati, 2004). 
B. Otot Ranngka atau Otot Lurik
            Otot rangka atau otot lurik digunakan untuk menggerakkan tulang otot-otot rangka terletak pada rangka vertebrata melalui tendon, yaitu jaringan otot fibrosa berwarna putih yang menghubungkan otot dengan rangka atau otot satu dengan yang lainnya. Otot rangka terdiri dari kelompok sel-sel memanjang yang tersususn memadat yang disebut serabut otot. Dalam serabut otot tampak gambaran miofilamen yang tebal dan tipis sehingga terlihat struktur gelap-gelap atau bergaris-garis yang mengandung banyak nuclei dan tampak jelas pada potongan longitudinal dan melintang. Aktivitasnya dipengaruhi oleh sistem saraf pusat dan karena di bawah pengendalian kemauan sadar maka disebut otot volunteer. Sebagian besar otot rangka melekat di rangka yang dihubungkan oleh tendon (Nurhayati, 2004).
 C. Otot Jantung
            Otot jantung terdiri atas serabut lurik yang isi mengisi. Miofibril berjajar parael sesamanya dan bahwa pengorganisasian sarkomernya adalah seperti yang ditemukan pada otot kerangka. Akan tetapi miofibril pada otot jantung acapkali bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak dari yang terdapat pada serabut otot kerangka kita (Yatim, 1987).
            Otot jantung berbeda dari otot kerangka dalam hal fisisologinya. Impuls yang menyebabkan otot jantung berkontraksi itu dibangkitkan sendiri. Saraf simpatik dan saraf parasimpatik menuju ke jantung, tetapi pengendaliannya hanyalah tambahan. Otot jantung berbeda dengan otot kerangka, mempunyai periode refraktori yang lebih lama daripada periode relaksasi (Kimball, 1983)
 Kontraksi Otot
Pertautan antar miofilamen (aktin dan miosin) merupakan dasar terjadinya kontraksi otot. Kontraksi otot terjadi karena ion kalsium berada di sarkoplasma, berikatan dengan protein kompleks troponin menyebabkan tempat pengikatan aktin terbuka dan membentuk jembatan penyeberangan dengan kepala miosin (Nurhayati, 2004).
Relaksasi pada otot menyebabkan panjang tiap unit sarkomer lebih besar daripada saat berkontraksi. Selama kontraksi, filamen tebal (miosin) dan tampak tumpang tindih sehingga unit sarkomer tampak lebih pendek, bahkan hanya sedikit atau tidak ada ruangan (Nurhayati, 2004).
 Gerak Otot
Sebagai alat jaringan otot dilengkapi dengan jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf. Berarti sebagai alat, otot juga mengandung empat macam jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat penyokong, otot serta saraf. Otot sebagai jaringan dibina atas sel-sel otot yang berfungsi sebagai  pergerakan (Radiopoetro, 1989).
Gerak otot hewan didasarkan atas kontraksi otot yang bekerja sama dengan kerangka. Seperti telah disebutkan sebelumnya, meskipun struktur otot berbeda namun mekanisme dasar kontraksi tetaplah sama. Prinsip dasar terjadinya kontraksi otot rangka adalah terjadinya pertautan antar myofilamen, yaitu antara filamen aktin dan filamen myosin sama (Nurhayati, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Kimball, John W. 1983. Bilogi Jilid 2 Edisi ke 6. Erlangga : Jakarta.
Nurhayati, Awik Puji Dyah. 2004. Diktat Struktur Hewan. FMIPA Biologi ITS : Surabaya.
Radiopoetro. 1989. Zoologi / Anatomi Comparative. Fakultas Biologi UGM : Yogyakarta.
Yatim, Wildan. 1987. Histologi Hewan. Taristo : Bandung.

No comments: