Pages

Saturday, July 09, 2011

Nicotiana tabacum var, Prancak 95

Di  Indonesia,  tanaman  tembakau  sudah  dikenal  sejak  dua  setengah  abad yang  lalu.  Pada  mulanya  tanaman  tembakau  merupakan  tanaman  konsumsi kelompok  elite,  kemudian  secara  bertahap  mulai  dikonsumsi  oleh masyarakat luas. Tembakau adalah tanaman musiman yang tergolong dalam tanaman perkebunan. Pemanfaatan tanaman tembakau terutama pada daunnya yaitu untuk pembuatan rokok. Tanaman ini tersebar di seluruh Nusantara dan mempunyai kegunaan yang sangat banyak terutama untuk bahan baku pembuatan rokok dimana sentra penanamanya di Indonesia adalah Lombok, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra (Abdullah, 1982).
Berbagai jenis tembakau dengan berbagai kegunaannya diusahakan di Indonesia, baik oleh rakyat maupun oleh perusahaan, secara garis besar berdasarkan iklim tembakau yang di produksi di Indonesia dapat dibagi menjadi : a) Tembakau musim kemarau/Voor-Oogst (VO), yaitu bahan untuk membuat rokok putih dan rokok kretek; b) Tembakau musim penghujan/Na-Oogst (NO), yaitu jenis tembakau yang dipakai untuk bahan dasar membuat cerutu maupun  cigarillo (Tso, 1972).
Salah satu tembakau lokal yang paling banyak dibudidayakan adalah tembakau Madura. Ada dua pendapat mengenai asal-usul tanaman tembakau di Madura. Pendapat pertama mengatakan bahwa tanaman tembakau di perkenalkan di Madura oleh orang Portugis pada akhir abad  ke-16. Pendapat kedua mengatakan bahwa pada waktu kedatangan  bangsa Belanda di Madura sekitar abad ke-16, tanaman tembakau telah banyak dibudidayakan rakyat. Tanaman tembakau telah ada  sebelum kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia,  sehingga  timbul dugaan bahwa tembakau merupakan tanaman asli Madura. Hal ini diperkuat oleh cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Madura, bahwa tanaman tembakau diperkenalkan pertama kali oleh  Pangeran Katandur sekitar abad ke-12 (Santoso, 1994 dalam Santoso, 2001).
Tembakau termasuk familia Solanaceae dan genus Nicotiana (Ochse et al., 1961 dalam Basuki et al., 1999).
Susunan taksonomi Nicotiana tabacum  L. adalah sebagai berikut:
Regnum           : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Classis             : Dicotyledoneae
Ordo                : Solanales
Familia            : Solanaceae
(Judd, 2002).
Genus              : Nicotiana
Spesies            : Nicotiana tabacum L.
(Tjitrosoepomo, 2007).
Varietas           : Prancak 95
(Suwarso, 2006).
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ahmad dan Soedarmanto. 1982. Budidaya Tembakau. CV Yasaguna. Jakarta.
Basuki, S, Suwarso, A. Herwati, dan S. Yulaikah. 1999. Biologi dan Morfologi Tembakau Madura. Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat. Malang
Judd. 2002. Plant Systematics. Sinauer Associates, Inc. Publisher. Sunderland, Massachusetts USA. 
Santoso, Thomas. 2001. Tata Niaga Tembakau di Madura. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. 3 (2): 96 - 105
Suwarso, A. Herwati, dan A. S. Murdiyati. 2006. Varietas-varietas Baru Tembakau Madura. Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat: Malang.
Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Tso, T.C. 1972. Physiology And Biochemistry of Tobacco Plants. Stroudsburg, Pa.USA : Dowden, Hutcchinson & Ross, Inc.




No comments: